Pages

Friday, July 18, 2014

Replikasi Database

REPLIKASI
Padapercobaan kali ini, metodereplikasi database yang digunakanadalahmetode Snapshot pada Microsoft SQL Server 2000. Server akandigunakanadalah server lokalataudengan kata lain publisher, distributor dan subscriber beradapada server yang sama. Dengan kata lain replikasiinijugadisebutreplikasilokal.
Persiapan
Adapunpersiapan yang dilakukansebelummelakukan proses replikasi database antara lain sebagaiberikut:
·         Pastikanbahwa engine SQL Server dan SQL Server Agent dalamkondisiaktif.
·         Jalankan SQL Server Enterprise Manager untukmemudahkanAndadalammengoperasikanfasilitas database yang ada.
·         Sediakan minimal 2 database. Dalampercobaanini, digunakan database dengannama ‘BDL’ sebagaipublisher/master, dan ‘local’ sebagaisubscriber/slave.
·         Database publisher memilikitabel-tabel yang akandireplikasi. Dalampercobaanini, BDLmenggunakansemuauntukdireplikasike database localsebagai slave.

Backup Restore

BACKUP DAN RECOVERY

Backup dan Recovery merupakansuatu proses penyalinandanperbaikan data untukmenghindariterjadinyakerusakan data. Hal inimutlakdiperlukandalamadministrasi database, dimana file backup ininantinyaakanmenjadi master data yang sewaktu-waktudibutuhkan. Restore database merupakan proses untukmengembalikan data database. Denganmelakukan restore database haruslebihcepatdari backup database, karena backup database adalah proses penulisan data, sedangkanrstore database adalah proses pembacaan data.

Planning model Database & Backup

1.      Model database Catering Online menggunakan model Centralized (Pusat)
Alasan :
a. Kinerja sistem yang lebih terjamin, tidak seperti pada implementation distributed data procesing , implementasi centralized data procesing tidak terpengaruh pada spesifikasi teknis hard ware disisi client yang digunakan. Aplikasi disisi client hanya merupakan thin client yang berfungsi sebagai input/output terminal.

Trigger

Trigger adalah blok PL/SQL atau prosedur yang berhubungan dengan table, view, skema atau database yang dijalankan secara implicit pada saat terjadi sebuah event. Trigger merupakan store procedure yang dijalankan secara automatis saat user melakukan modifikasi data pada tabel. Modifikasi data yang dilakukan pada tabel yaitu berupa perintah INSERT, UPDATE, dan DELETE. INSERT , UPDATE dan DELETE bisa digabung jadi satu trigger yang dinamakan Multiple Trigger.

Tipe dari trigger adalah :

· Application trigger : diaktifkan pada saat terjadi event yang berhubungan dengan sebuah aplikasi

· Database trigger : diaktifkan pada saat terjadi event yang berhubungan dengan data (seperti operasi DML) atau event yang berhubungan dengan sistem (semisal logon atau shutdown) yang terjadi pada sebuah skema atau database.

Procedure & Function

Store Procedure
 Store Procedure yaitu sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai object skema, sehingga suatu procedure bisa digunakan berulangkali tanpa harus melakukan parsing dan compile ulang. 

Function
Function yaitu Sebuah kumpulan Statement yang akan mengembalikan sebuah nilai balik pada pemanggilnya. Nilai yang dihasilkan Function harus ditampung kedalam sebuah variabel. Perbedaan function dan procedure, yaitu : Kalau function dia akan mengembalikan suatu nilai pada pemanggilnya, sedangkan procedure dia tidak akan mengembalikan nilai apapun pada fungsi pemanggilnya ,

Thursday, July 17, 2014

Membuat View

View

View adalah tabel logika berbasis pada tabel atau view lain. View tidak memiliki data, tetapi
hanya merupakan “jendela” terhadap data pada tabel. Tabel yang merupakan basis dari view
disebut based table. Kita dapat mengartikan view sebagai query yang disimpan di database.
MenciptakanView : View dapat diciptakan dengan melekatkan subquery menggunakan perintah
CREATE VIEW. Kita harus memiliki privilege CREATE VIEW untuk dapat menciptakan view
dan area penyimpanan dimana objek tersebut diciptakan. Kita akan membahas masalah privilege
pada bab Mengontrol Hak Akses.

Kita dapat membuat view sebagai tabel virtual, yang dapat membungkus beberapa query atau
suatu query yang kompleks. Ketika kita membuat view yang mengeset suatu data dari tabel maka
ketika data dari tabel yang bersangkutan berubah, maka ketika itu pula yang dapat kita lihat data
memalui view-pun berubah. Perlu diingat bahwa membuat suatu view bukan berarti membuat
sebuah tabel baru secara fisik, melainkan secara virtual.
Sebenarnya kegunaan view ini akan terasa jika kita hendak memanggil dengan berulang kali
suatu statement SQL yang sama.

CREATE VIEW [OR REPLACE] nama_view [(kolom1, kolom2, ...)] AS
SELECT kolom_yang_dimaksud
FROM nama_tabel
WHERE kondisi
GROUP BY kolom1,kolom2,…
HAVING kondisi_Aggregate
ORDER BY kolom_tertentu

Membuat database dan Join

Catering Online
1. Buat database baru dengan nama Catering
create database Catering

2. Buat table dengan Nama Bahan Produksi
create table Bahan_Produksi (Kode_Barang int constraint Kode_Barang primary key not null, Nama_Barang varchar (50), Harga_Barang varchar (30), Tgl_Pembelian_Barang varchar (15));
Masukkan datanya sesuai kebutuhan
insert into Bahan_Produksi values (1001, 'Beras', 'Rp. 238.000,-', '01 Mei 2014');
Kode_Barang
Nama_Barang
Harga_Barang
Tgl_Pembelian_Barang






Data yang ditampilkan

Oracle


Join

JOIN

Join adalah kata kunci yang di gunakan pada sql/ansi untuk melakukan query dua tabel atau lebih yang di dasarkan hubungan anatar kolom tertentu dalam tabel.
Ada beberapa perintah join yaitu :

1.      Inner Join
Inner join adalah join yang hanya akan menampilkan baris untuk data yang memiliki nilai yang sama/ yang ada pasangannya pada field kunci dengan tabel yang berelasi. Inner join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat digunakan pada semua database. Jenis ini dapat digunakan bila ingin merelasikan dua set data yang ada di tabel, letak relasinya setelah pada perintah ON pada join.
Bentuk baku perintah inner join :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> INNER JOIN <tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2>
Contoh :

2.      Outer Join
Outer join akan menghasilkan sebuah data dari sebuah tabel dan membatasi data dari tabel lainnya. Terdapat 3 tipe Outer join yaitu Left Join, Right Join, dan Full Join.
·        Left Outer Join
Operasi Join tipe ini akan menampilkan semua isi tabel sisi kiri, walaupun data di pasangan joinnya yg disisi kanan nilainya tidak sama ataupun bernilai null.
Bentuk perintah Left Outer Join :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> LEFT JOIN <tabel2> ON<key.tabel1> = <key.tabel2>
·        Right Outer Join
Operasi Join tipe ini akan menampilkan semua isi tabel sisi Kanan, walaupun data di pasangan joinnya yg disisi kiri nilainya tidak sama ataupun bernilai null.
Bentuk perintah Right Outer Join :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> RIGHT JOIN <tabel2>ON <key.tabel1> = <key.tabel2>
·        Full Outer Join.
Gabungan dari left outer join dan right outer join.
Kegunaan dari Outer join adalah untuk mencari record – record piatu, artinya record yang ada di sebuah tabel tetapi tidak mempunyai pasangan di tabel lain.

SubQuery

Subquery
Sub query berarti query yang ada di dalam query. Dengan menggunakan subquery, hasil dari query akan menjadi bagian dari query di atasnya. Subquery terletak di dalam klausa WHERE atau HAVING.Pada klausa WHERE, subquery digunakan untuk memilih baris-baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query.Beberapa kegunaan dari subquery adalah :
  1. Subquery digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana terdapat suatu nilai yang tidak diketahui (unknown values).
  2. Meng-copy data dari satu table ke table lain
  3.  Menerima data dari in line view
  4.  Mengambil data dari table lain untuk kemudian diupdate ke table yang dituju
  5.   Menghapus baris data dari suatu table berdasarkan baris lain table lain


Bentuk umum dari subquery adalah sebagai berikut :

Sintaks formal subquery bias ditulis sebagai berikut :
SELECT A1, A2, . . .An
FROM  r1, r2, r3, . . .rm
WHERE P
(SELECT A1, A2, . . ., An
FROM r1, r2, r3, . . .rm
WHERE P)
Contoh : perintah untuk menampilkan data pada table jenis_film yang mana data pada kolom jenisnya tercantum pada table film menggunakan IN.
SELECT * FROM JENIS_FILM WHERE JENIS IN (SELECT JENIS FRM FILM):
Atau menggunakan EXISTS
SELECT  *FROM JENIS_FILM WHERE EXISTS (SELECT *FROM FILM WHERE HARGA > 2000);
Pada contoh diatas : SELECT JENIS FROM FILM disebut subquery,
sedangkan :SELECT *FROM JENIS_FILM
berkedudukan sebagai query. Perhatikan, terdapat data jenis dan harga pada  table jenis_film yang tidak ditampilkan.
            Subquery dapat diklasifikan kedalam tiga jenis : scalar, multiple-row, dan multiple-column.
a)      Scalar SubQuery
SubQuery baris tunggal (scalar) hanya mengembalikan hasil satu baris data. Bentuk subquery ini diperlihatkan seperti gambar sebagai berikut :

Planning Prosedure,Function,Trigger

CDM BASIS DATA LANJUT – SISTEM CATERING ONLINE

Keterangan :
Pada gambar diatas merupakan CDM(Conseptual Data Model) dari Sistem Catering Online Entity yang
terdiri dari Owner, Bahan Produksi, Pegawai, Customer, Biaya, Catering.

Berikut ini adalah relasi antara entity dalam Sistem Catering Online:
a. Entity Owner berelasi one to many pada Entity Pegawai, dimana satu pemilik mempunyai banyak pegawai.
b. Entity Owner berelasi one to many pada Entity Bahan Produksi, dimana satu pemilik membeli banyak bahan produksi.
c. Entity Pegawai berelasi many to many pada Entity Customer, dimana banyak pegawai melayani banyak customer.
d. Entity Customer berelasi many to many pada Entity Catering, dimana banyak customer memesan banyak catering
e. Entity Customer berelasi many to one pada Entity Biaya, dimana banyak customer hanya bisa melakukan transaksi pada satu nomor rekening.

PDM BASIS DATA LANJUT – SISTEM CATERING ONLINE

Keterangan :
Pada gambar diatas merupakan PDM (Physical Data Model) dari Sistem Catering Online yang telah di
generate dari CDM(Conseptual Data Model).
a) Entity Owner berelasi one to many pada Entity Bahan Produksi
b) Entity BahanProduksi mendapatkan tambahan atribut ID_Owner pada Entity Owner, karena Entity Bahan Produksi berelasi many to one pada Entity Owner.
c) Entity Pegawai mendapat tambahan atribut ID_Owner pada Entity Owner, karena Entity Pegawai berelasi many to one pada Entity Owner
d) Entity Customer mendapat tambahan atribut Kode_Biaya pada Entity Bayar,karena Entity Customer berelasi many to one pada Entity Bayar.

Sistem Informasi Catering Online

Sistem Catering Online 

Deskripsi : 
       Saat ini banyak sekali sistem pembelian online, namun jarang sekali jika ada pemesanan catering secara online. Disini kami ingin membuat sistem catering untuk memudahkan customer untuk memesan menu makanan yang mereka inginkan dengan cepat. Sistem ini juga menyediakan kartu member bagi customer yang ingin mendapatkan discon tiap pemesanannya, sehingga semua orang bisa memesan catering, karena sistem catering ini melayani pemesanan dalam jumlah yang sedikit juga. Dengan adanya sistem ini maka,.orang-orang kantoran, mahasiswa-mahasiswi juga dapat memesan menu yang mereka inginkan untuk tiap harinya.

Friday, April 4, 2014

Basis Data

basis data (bahasa inggris: database), atau sering pula dieja b-a-s-i-s-d-a-t-a(basisdata), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem management basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi